Peringatan Hari Satwa Sedunia COP Serukan Orangutan Bukan Mainan

SAMARINDA, tribunkaltim.co.id- Sejumlah pegiat dan pemerhati lingkungan Center for Orangutan Protection tampak berdiri tegap menenteng leaflet, memasang poster besar Orangutan Bukan Mainan, saat peringatan World Animal Day atau hari satwa sedunia di trotoar depan Mal Lembuswana, Samarinda, arah persimpangan Jalan M Yamin sekitar jam 10, Jumat (5/10)saat cuaca cukup terik.
Seorang diantaranya ada yang menggunakan kostum orangutan dirantai menyilang dibadan dan kedua tangannya, serta dirantai menggunakan pemberat tiruan dikedua kakinya. Tak ada orasi, mereka hanya diam menatap kearah barat. Sekitar jam 10.40 tiga pegiat COP mulai membagikan stiker Orangutan Bukan Mainan, pada sejumlah pengendara bermotor baik roda dua  maupun roda empat yang melintas di sekitar perempatan Mal Lembuswana dari arah jalan M Yamin.
Juru Kampanye COP Samarinda, Ramadhani menyatakan aksi hari ini ke arah penyelamatan oranguta serentak dilakukan COP di Jogja, dan Banda Aceh.Menurutnya sampai hari ini ada 6 orangutan yang dipelihara secara ilegal, masih dipelihara layaknya mainan dirumah. Diantaranya 4 di Kalimantan Barat dan 2 di Kalimantan Timur tahun 2013.Dua orangutan di Kalimantan Timur sudah dimasukkan tempat rehabilitasi
"Kami dari COP tidak setuju Orangutan masuk dalam sirkus dipelihara dirumah, termasuk banyak satwa atau binatang lain tidak seharusnya bermain sirkus, karena tempat mereka di alam liar, bebas. Pengamatan dan pemantauan COP, kegiatan yang melibatkan beberapa binatang dianggap sejumlah orang pelaku atau pemelihara satwa merupakan edukasi. "Itu edukasi yang salah, edukasi  yang benar adalah melihat sejumlah satwa dan binatang dialamnya bukan melalui melompati api, bersepeda, atraksi, dll," tegasnya.
Ramadhani menambahkan, orangutan aksi ini juga  merupakan refleksi orangutan yang tergusur dari habitat, karena hutannya dibabat untuk membuka perkebunan kelapa sawit. Orangutan masih harus menghabiskan seluruh sisa hidupnya dalam bisnis satwa liar, berkedok konservasi.
Menurut COP orangutan harus kembali ke alamnya. ''Sudah saatnya kebun binatang konsisten sebagai lembaga konservasi, bukan mengembangkan diri sebagai tempat hiburan biasa, harus ada misi edukasi yang diembannya dan jangan sampai salah kelola mengakibatkan satwa Orangutan mati," katanya.
Sementara seorang pengendara yang terlihat rela membukakan kaca jendela mobil kijang warga Samarinda, Hamid mendukung aksi World Animal Day. "Orangutan tidak tau apa-apa selain hidup di alam liar belantara. Menurut saya setiap satwa  harus dilindungi terlebih orangutan, karena sebelum ada manusia, mungkin dia duluan yang ada dihutan," katanya.
Penulis: Nevrianto
Editor: Reza Rasyid Umar
Sumber: Tribun Kaltim


3 komentar:

  1. gk tw law hari ini adalah peringatan World Animal Day atau hari satwa sedunia..hehehe
    Aq mw peringatin hari ikan aja....

    BalasHapus
  2. Mari Selamatkan Pesut Mahakam....

    BalasHapus

Pages